Komposisi Kimia Propolis

komposisi kimia propolis

Propolis merupakan sebuah resin dengan aroma yang sedap didapat dari kuncup tanaman atau semak belukar, madu dan lilin tetapi memiliki rasa yang kurang enak atau pahit. Komposisi kimia propolis dapat berubah atau berbeda sesuai dengan keaadaan geografis lebah tersebut tinggal. Beberapa daerah dan koloni memiliki kesukaan sumber resin yang berbeda sehingga menghasilkan banyak variasi warna, bau dan komposisi kimia.

Komposisi Kimia Propolis 


Kelas komponen Persentase dalam bahan (%) Komponen
Resin 45-55 Flavonoid,asam fenolat dan ester
Lilin dan asam lemak 25-35 Sebagian besar dari lilin lebah dan beberapa dari tanaman
Minyak esensial 10 Senyawa folatil
Bee pollen 5 Protein kemungkinan berasal dari polen dan amino bebas
Mineral, vitamin dan zat organik lain 5 14 macam mineral yang paling terkenal adalah Fe dan Zn. Sisanya seperti Au, Ag, Cs, Hg, La dan Sb. Senyawa organik seperti keton, asam benzoat dan esternya gula, serta vitamin B3.
Komponen terbesar dari penyusun resin adalah senyawa flavonid dan fenol serta esternya yang berkisar dari 50% atau lebih dari total penyusun. Penjelasan singkat mengenai komponen-komponen kimia yang terkandung di dalam propolis.


  • Resin
Resin merupakan sistem daya tahan tubuh bagi tumbuhan, lebah dapat menghasilkan propolis dengan cara mencampurkan enzim dengan resin-resin dari berbagai macam tanaman sehingga resin yang di hasilkan berbeda dengan resin asalnya. Resin tersebut mengandung flavonoid, fenol dan berbagai asam.

  • Flavonoid
Propolis mengandung flavonoid dalam jumlah yang paling banyak dibandingkan madu, royal jelly, dan bee pollen. Terdapat 12 jenis flavonoid berbeda pada ekstrak propolis yang teridentifikasi menggunakan Capillary Zone Electrophoresis (CZE) yaitu pinocembrin, akasetin, krisin, rutin, katekin, naringenin, galangin, luteolin, kaempferol, apigenin, mirisetin, danquersetin, dua asam fenolat yaitu asam sinamat dan asam kafeat dan resveratrol. Flavonoid bertindak sebagai antiooksidan yang mampu mengatasi senyawa radikal bebas sehingga sangat baik sebagai antikanker.

  • Ikatanfenol
Ikatan fenol adalah bagian terpenting dalam resin yang juga berfungsi sebagai antibiotik. Aktivitas antimikroba yang ada dalam propilis di sebabkan karena adanya berbagai turunan asam organik. Ikatan fenol yang paling terkenal sebagai antibiotik adalah CAPE (Caffeic Acid Phenyl Ester) sifatnya sebagai anti fungi, antibakteri dan antiviral. 

  • Lilin dan Asam Lemak
Lilin lebah dalam propolis umumnya mengandung ikatan ester, asam lemak dan rantai alkohol hidrokarbon yang sebagian besar tidak aktif secara kimia. Lilin banyak mengandung mikroelemen sehingga dapat menyembuhkan luka bakar ataupun luka terbuka. Dan bagi anda sob yang baru jatuh nih dari motor ataupun lainnya bisa menggunakan propolis ke luka tersebut untuk mempercepat penyembuhan.


  • Minyak Esensial
Minyak esensial memberikan aroma yang khas dan mudah menguap (volatile). Propolis mengandung minyak esensial yang beragam tergantung jenis tanaman sumbernya. 

  • Bee Pollen
Bee pollen merupakan penyumbang protein yang terkandung didalam propolis, kandungan asam amino yang terbanyak dalam propolis yaitu arigin dan prolin sebanyak 45,8% . Kandungan arigin di dalam propolis dapat menstimulasi regenerasi jaringan karena memiliki peran dalam produk asam nukleat (DNA).

  • Mineral dan Vitamin
Komposisi mineral pada propolis cukup lengkap mineral yang dominan di dalam propolis adalah zat besi (Fe) dan seng (Zn) yang sangat di butuhkan dalam sistem ketahanan tubuh. Dan menurut Tikhonov dan Mamontova 1987, propilis mengandung beberapa mineral seperti Mg, Ca, I, K, Cu, Zn, Mn, Fe dan beberapa vitamin seperti B1, B2, B6, C, dan E.

Nah mungkin itu lah beberapa komponen yang terkandung dalam propolis banyak sekali dan banyak sekali manfaat dari propolis ini. Semoga bermanfaat ..!!

0 comments:

Post a Comment