Tanaman Talas dan Jenis Talas Yang Umum di Budidayakan Serta Nama-nama Talas di Berbagai Negara

Tanaman talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) merupakan tanaman tahunan (perennial) yang bersifat sukulen (herbaceous) yaitu banyak mengandung air. Talas mempunyai beberapa nama umumyaitu Taro, Old cocoyam, Dash(e)en dan Eddo (e) . Dibeberapa negara di kenal dengan nama lain seperti abalong (Philipina), Taioba (Brazil), Arvi (India), Keladi (Malaysia), Satoimo (Japan), Tayoba (Spanyol), dan Yutao (China). Asal mula tanaman ini berasal dari daerah Asia selatan dan Tenggara menyebar ke China, Jepang dan ke beberapa pulau di Samudra Pasifik. Di indonesia talas bisa di jumpai hampir di seluruh kepulauan dan terbesar dari tepi pantai sampai pegunungan di atas 1000 m dpl.



Talas adalah tanaman herba dengan tinggi antara 0,5 - 1,5 m dan sebagian bersar daunnya berbentuk peltatus. kecuali khusus yang tumbuh di Hawaii daunnya berbentuk hastate. Panjang helai daun sekitar 30-80cm dan lebar daun antara 20-50cm. Panjang tangkai daun bervariasi tergantung genotipenya antara <30 cm-1,5 m . Ukuran daun sangat di pengaruhi oleh lingkungan ukuran maksimal daun biasanya terjadi saat awal muncul bunga dan setelah mendekati panen tangkai daun memendek dan helai daun mengecil.
Morfologi Tanaman Talas, Kay 1979.

Di indonesia talas di tanam dalam berbagai pola budidaya bisa sebagai tanaman tunggal (monokultur), tumpang sari atau tumpang gilir. Tanaman talas dapat tumbuh baik di daerah tropis subtropis di dataran rendah sampai dataran tinggi (pegunungan) yang ketinggiannya sekitar 1300meter di atas permukaan laut. Suhu lingkungan ideal untuk pertumbuhan tanaman talas adalah sekitar 21-27 derajat celcius dengan kelembaban udara 50-90% dan bercurah hujan 240mm/tahun. Derajat keasaman tanah yang paling baik untuk tanaman talas berkisar antara 5,5 - 6,5.




Jenis talas yang umum di budidayakan di bedakan atas dua jenis yaitu :


1. Talas Padang ( C. gigantean Hook. F.) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut ;

a. Batang semu berukuran besar dan dapat mencapai ketinggian 2 meter membutuhkan tempat lembab untuk pertumbuhan.

b. Tangkai daunnya tertutup lapisan lilin berwarna putih dan urat-urat daunnya kasar.

c. Umbi induk berukuran besar tetapi tidak enak di makan dan menghasilkan banyak umbi anak.


2. Talas Bogor ( C. esculenta (L.) Schott) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut ;

a. Daun berbentuk hati dengan warna pelepah bervariasi (hijau, hitam atau hijau keputih-putihan).

b. Umbi nya berbentuk silinder sampai agak bulat rasa umbi enak dan mengandung kristal kalsium oksalat yang menyebab gatal-gatal.

c. Dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi 100m dpl.


Jenis talas yang lazim di budidayakan adalah talas bogor, talas bogor mempunyai banyak varietas lokal. Berdasarkan kandungan getah (kalsium oksalat) talas di bedakan atas talas gatal dan talas tidak gatal. Kelompok talas yang gatal yaitu talas paris, pandan dan loma sedangkan talas yang tidak gatal yaitu talas ketan, bentul, lampung, semir, sutra, dan mentega. Umur panen talas bervariasi tergantung kultivarnya. Ada kultivar yang genjah yang dapat di panen pada umur sekitar 4-5 bulan, misal nya talas pare dan talas jahe. Namun ada pula kultivar yang tergolong berumur dalam atau lambat hingga waktu panennya bisa mencapai 8 bulan. Bila kultivar yang tergolong kelompok dalam ini di perlihara secara intensif termasuk pengairannya maka waktu panen-nya bahkan bisa di tunda sampai umur 10-12 bulan dengan bobot umbi yang tentu sangat meningkat.

Hampir seluruh bagian tanaman talas dapat di manfaatkan sebagai bahan makanan namun yang paling banyak di konsumsi adalah umbinya. Umbi talas berpotensi sebagai sumber karbohidrat di daerah tertentu irian jaya talas sebagai bahan makanan pokok. Di daerah lain indonesia talas di makan sebagai makanan tambahan setelah di olah menjadi macam-macam masakan atau di makan sebagai talas rebus, talas kukus, talas goreng, getuk talas dan keripik talas. Di hawaii di kenal poi yang di buat dari getuk talas yang di campur air dan di fermentasikan sebelum di makan.