Kurva ekstensograf mengkuantifikasi seberapa besar resistensi atau kemampuan komponen-komponen adonan tehadap gaya peregangan (resistance to extension). Pengukuran sifat ekstensograf akan di dapatkan beberapa profil yaitu kemampuan rentang, ekstensibilitas, luasan dibawah kurva dan nilai rasio.
Sifat ekstensograf di gunakan untuk prediksi kemungkinan-kemungkinan volume produk (misalnya roti) yang terbentuk, dimana alat ini mengukur ekstensibilitas (daya mulur) dan resistensi adonan.
1. Kemampuan Rentang
Kemampuan rentang ditunjukan oleh tinggi maksimum kurva (dalam BU) pada ekstensogram setelah rentang 5 cm. Tinggi maksimum di baca sebagai daya tahan terhadap rentang maksimum, sedangkan untuk ketinggian yang kedua merupakan penyederhanaan atau hanya menunjukan daya tahan rentang.
2. Ekstensibilitas (Daya Mulur)
Ekstensibilitas merupakan kondisi adonan dimulai dari awal terentang sampai terpotong .
3. Luasan Dibawah Kurva
Luasan di bawah kurva adalah luasan di atas garis dasar yang dilingkupi oleh busur kurva. Luasan kurva ini untuk menggambarkan resistensi dan ekstensibilitas adonan.
Diagram Ekstensogram |
Sifat ekstensograf di gunakan untuk prediksi kemungkinan-kemungkinan volume produk (misalnya roti) yang terbentuk, dimana alat ini mengukur ekstensibilitas (daya mulur) dan resistensi adonan.
1. Kemampuan Rentang
Kemampuan rentang ditunjukan oleh tinggi maksimum kurva (dalam BU) pada ekstensogram setelah rentang 5 cm. Tinggi maksimum di baca sebagai daya tahan terhadap rentang maksimum, sedangkan untuk ketinggian yang kedua merupakan penyederhanaan atau hanya menunjukan daya tahan rentang.
2. Ekstensibilitas (Daya Mulur)
Ekstensibilitas merupakan kondisi adonan dimulai dari awal terentang sampai terpotong .
3. Luasan Dibawah Kurva
Luasan di bawah kurva adalah luasan di atas garis dasar yang dilingkupi oleh busur kurva. Luasan kurva ini untuk menggambarkan resistensi dan ekstensibilitas adonan.