Tepung di golongkan menjadi dua yaitu tepung tunggal dan tepung komposit. Tepung tunggal adalah tepung yang dibuat dari satu jenis bahan pangan, misalnya tepung beras, tepung singkong, tepung ubi jalar dan lainya. Sedangkan tepung komposit adalah tepung yang dibuat dari dua atau lebih bahan pangan. Contohnya adalah tepung komposit singkong-terigu-kedelai, tepung komposit jagung-beras, atau tepung komposit singkong-terigu-pisang. Tujuan pembuatan tepung komposit antaralain untuk mendapatkan karakteristik bahan yang sesuai untuk produk olahan yang diinginkan atau untuk mendapatkan sifat fungsional tertentu, pertimbangan lain adalah faktor ketersediaan bahan.
Teknologi tepung merupakan salah satu proses alternatif produk setengah jadi yang dianjurkan, karena lebih tahan di simpan, mudah di campur (dibuat komposit) diperkaya zat gizi (difortifikasi) dibentuk dan lebih cepat di masak sesuai tuntunan kehidupan modern yang ingin serba praktis bahan. Pembuatan tepung komposit dapat dilakukan menggunakan komoditas lokal yang berlimpah di masyarakat. Komoditas lokal yang dapat dijadikan dalam pembuatan tepung komposit adalah bonggol pisang, ubi jalar, dan kacang kedelai.
Tepung bonggol pisang di tutupi dengan berkas sisik daun yang rapat dan terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian luar berupa kulit, bagian silinder pusat yang banyak mengandung pati dan bagian korteks berupa serat kasar yang terdiri dari selulosa dan hemiselulosa. Pertemuan antara dua bagian ini ditandai dengan berkas vaskuler yang terorientasi. Bonggol pisang atau umbi batang terdiri atas bagian dalam tempat tumbuh akar-akar baru dan bagian luar yang di tembus oleh akar. Dari bagian ini tumbuh tunas-tunas yang kemudian menjadi anak pisang yang baru, bagian bonggol pisang dapat dilihat pada gambar.
Keterangan :
a. Batang semu
b. Titik tumbuh dan kambium
c. Umbi batang bagian luar
d. Umbi batang bagian dalam
e. Akar yang mendatar
f. Anak pisang berbentuk tanduk akar yang tumbuh ke bawah
Bonggol pisang masih jarang di manfaatkan oleh masyarakat, bonggol pisang hanya di jadikan limbah bagi tanaman pisang saja. Salah satu usaha untuk menambah nilai pemanfaatan dari bonggol pisang dapat di jadikan tepung bonggol pisang. Kandungannya karbohidratnya cukup tinggi yaitu sekitar 11,60% untuk berat basah dan 66,20% untuk berat kering.
Proses pembuatan tepung komposit dengan cara mencampurkan ketiga tepung bonggol pisang. tepung ubi jalar dan tepung kedelai menjadi satu. Perbandingan yang digunakan adalah boggol pisang dan ubi jalar dengan perbandingan 55:45 yang ditambahkan tepung kedelai sebanyak 15% dari berat tepung bonggol pisang dan tepung ubi jalar.
Teknologi tepung merupakan salah satu proses alternatif produk setengah jadi yang dianjurkan, karena lebih tahan di simpan, mudah di campur (dibuat komposit) diperkaya zat gizi (difortifikasi) dibentuk dan lebih cepat di masak sesuai tuntunan kehidupan modern yang ingin serba praktis bahan. Pembuatan tepung komposit dapat dilakukan menggunakan komoditas lokal yang berlimpah di masyarakat. Komoditas lokal yang dapat dijadikan dalam pembuatan tepung komposit adalah bonggol pisang, ubi jalar, dan kacang kedelai.
Tepung bonggol pisang di tutupi dengan berkas sisik daun yang rapat dan terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian luar berupa kulit, bagian silinder pusat yang banyak mengandung pati dan bagian korteks berupa serat kasar yang terdiri dari selulosa dan hemiselulosa. Pertemuan antara dua bagian ini ditandai dengan berkas vaskuler yang terorientasi. Bonggol pisang atau umbi batang terdiri atas bagian dalam tempat tumbuh akar-akar baru dan bagian luar yang di tembus oleh akar. Dari bagian ini tumbuh tunas-tunas yang kemudian menjadi anak pisang yang baru, bagian bonggol pisang dapat dilihat pada gambar.
 |
| Bagian Bonggol Pisang |
Keterangan :
a. Batang semu
b. Titik tumbuh dan kambium
c. Umbi batang bagian luar
d. Umbi batang bagian dalam
e. Akar yang mendatar
f. Anak pisang berbentuk tanduk akar yang tumbuh ke bawah
Bonggol pisang masih jarang di manfaatkan oleh masyarakat, bonggol pisang hanya di jadikan limbah bagi tanaman pisang saja. Salah satu usaha untuk menambah nilai pemanfaatan dari bonggol pisang dapat di jadikan tepung bonggol pisang. Kandungannya karbohidratnya cukup tinggi yaitu sekitar 11,60% untuk berat basah dan 66,20% untuk berat kering.
 |
| Komposisi Kimia Bonggol Pisang Per 100 Gram |
Proses pembuatan tepung komposit dengan cara mencampurkan ketiga tepung bonggol pisang. tepung ubi jalar dan tepung kedelai menjadi satu. Perbandingan yang digunakan adalah boggol pisang dan ubi jalar dengan perbandingan 55:45 yang ditambahkan tepung kedelai sebanyak 15% dari berat tepung bonggol pisang dan tepung ubi jalar.
