Pengolahan gabah menjadi tepung beras pratanak (Parboiled Rice). Beras pratanak adalah beras yang di hasilkan dari proses pratanak (parbolied). Pembuatan beras pratanak merupakan proses yang unik, karena tahap pengolahan dimulai pada saat bahan masih berbentuk gabah. Cara pembuatan beras pratanak sangat beragam namun pada prinsipnya melalui tiga tahapan proses yaitu perendaman (steeping), pengukusan (steaming), dan pengeringan (drying). Gabah di rendam dalam air pada suhu dan lama waktu tertentu hingga di peroleh kadar air 30%, kemudian dikukus lalu dikeringkan sampai kadar air aman di simpan kurang lebih 12% .Gabah pratanak kemudian di simpan atau langsung di giling menjadi beras pratanak.
Beras pratanak mempunyai warna cenderung kecoklatan atau agak kusam,hal ini merupakan akibat dari terdifusinya berbagai komponen dari berkatul dan sekam. Dampak lain adalah penurunan aroma nasi dan sifat kepulenan.
Pada awal perkembangannya proses pratanak dimaksudkan untuk mengawetkan gabah. Gabah yang telah di proses pratanak tidak dapat berkecambah, sedangkan tujuan selanjutnya adalah untuk menghindari kehilangan dan kerusakan beras baik ditinjau dari nilai gizi maupun rendemen beras. Proses pratanak dapat meningkatkan rendemen gilling 2-7% . Dalam proses pratanak terjadi pengerasan lapisan aleuron yang mengurangi kadar sedikitnya bekatul dan nutrisi yang hilang, sehingga derajat sosohnya menurun. Persentase beras kepala meningkat, dan sebaliknya persentase beras patah dan menir menurun.
Diagram Proses Pengolahan Beras Pratanak |
Beras pratanak mempunyai warna cenderung kecoklatan atau agak kusam,hal ini merupakan akibat dari terdifusinya berbagai komponen dari berkatul dan sekam. Dampak lain adalah penurunan aroma nasi dan sifat kepulenan.
Pada awal perkembangannya proses pratanak dimaksudkan untuk mengawetkan gabah. Gabah yang telah di proses pratanak tidak dapat berkecambah, sedangkan tujuan selanjutnya adalah untuk menghindari kehilangan dan kerusakan beras baik ditinjau dari nilai gizi maupun rendemen beras. Proses pratanak dapat meningkatkan rendemen gilling 2-7% . Dalam proses pratanak terjadi pengerasan lapisan aleuron yang mengurangi kadar sedikitnya bekatul dan nutrisi yang hilang, sehingga derajat sosohnya menurun. Persentase beras kepala meningkat, dan sebaliknya persentase beras patah dan menir menurun.