Berdasarkan ciri-cirinya padi di bedakan menjadi dua kelompok yaitu padi varietas unggul dan padi varietas lokal. Varietas lokal merupakan varietas yang telah ada dan di budidayakan secara turun-temurun oleh petani serta menjadi milik masyarakat dan dikuasai negara, sedangkan varietas unggul merupakan galur hasil pemuliaan yang mempunyai satu atau lebih keunggulan khusus, seperti potensi hasil tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit, toleran terhadap cekaman lingkungan, mutu produk tinggi dan atau sifat-sifat unggul lainnya, serta telah di lepas pemerintah.
Sifat-sifat baik yang harus dimiliki oleh padi jenis unggul antara lain : produksi tinggi, umur tanam pendek, tahan terhadap hama atau penyakit, tahan rebah dan tidak mudah rontok, mutu beras baik, dan rasanya enak. Beberapa hal ini lah yang menyebabkan para petani lebih memilih untuk menanam padi varietas unggul dari pada varietas lokal. Selain itu umur padi lokal lebih lama dari pada padi unggul, dimana padi unggul umur tanaman 3-4 bulan sedangkan padi lokal mencapai 5-6 bulan baru menuai hasil.
Akan tetapi padi lokal memiliki keunggulan dalam hal rasa yang lebih pulen, aroma wangi serta bentuk tanaman yang lebih tinggi. Berikut deskripsi padi varietas cilamaya muncul :
Sifat-sifat baik yang harus dimiliki oleh padi jenis unggul antara lain : produksi tinggi, umur tanam pendek, tahan terhadap hama atau penyakit, tahan rebah dan tidak mudah rontok, mutu beras baik, dan rasanya enak. Beberapa hal ini lah yang menyebabkan para petani lebih memilih untuk menanam padi varietas unggul dari pada varietas lokal. Selain itu umur padi lokal lebih lama dari pada padi unggul, dimana padi unggul umur tanaman 3-4 bulan sedangkan padi lokal mencapai 5-6 bulan baru menuai hasil.
Akan tetapi padi lokal memiliki keunggulan dalam hal rasa yang lebih pulen, aroma wangi serta bentuk tanaman yang lebih tinggi. Berikut deskripsi padi varietas cilamaya muncul :
 |
| Deskripsi Padi Varietas Cilamaya Muncul |
