Tanaman Ubi Jalar (Ipomea batatas L.) |
Ubi jalar berasal dari Amerika Latin namun sebanyak 93% produksi globalnya terkonsentrasi di benua Asia . Ubi jalar merupakan tanama berumbi yang termasuk Plantae, divisio Spermathophyta, subdivisio Angiospermae , kelas Dicotyledonae, ordo Solanales family Convolvulaceae, genus ipomea dan spesies Ipomea batatas L.. Bentuknya melilit dan menjalar dengan batang ramping sampai sedang jarak daun sedang sampai lebar. Panjang batang berkisar antara 0.9 sampai 4.5 meter dimana pada tiap ruas batang tumbuh akar dan tunas.
Bentuk umbi bulat sampai lonjong dengan permukaan rata dan tidak rata. Kulit umbi di bedakan menjadi dua tipe yaitu tebal dan tipis. Ubi jalar berasal dari penebalan bagian-bagian akar yang tertutup tanah atau bagian batang yang berada di bawah tanah atau bonggol yang bersandar di atas tanah.
Di indonesia ubi jalar pada umumnya di tanam didaerah dataran rendah (kurang dari 500 meter di atas permukaan laut) dengan suhu rata-rata 27% dan sebagian kecil ditanam di daerah pegunungan dengan ketinggian sampai 1700 meter di atas permukaan laut. Waktu yang di perlukan mulai dari bibit ubi jalar di tanam sapai di panen adalah sekitar 100-150 hari tergantung jenis ubi jalar dan keadaan lingkungan tumbuhnya.
Tanaman ubi jalar dapat tumbuh pada keasaman tanah (pH) 4,5-7,5 tetapi yang optimal untuk pertumbuhan umbi pada pH 5,5-7. Beberapa hal yang membedakan varietas ubi jalar satu dengan yang lain biasanya di dasarkan pada warna kulit dan warna dagingnya. Ubi jalar memiliki empat varietas yang berbeda warna daging umbinya yaitu Sukuh (putih), Sari (krem), Pakhong (kuning muda), dan Ayammurasaki (ungu tua). Jenis umbi berwarna putih mengandung kadar air yang lebih sedikit dan pati yang lebih tinggi dari pada umbi jalar yang umbinya berwarna merah.