Tanaman pala (Myristica fragrans houtt) adalah tanaman asli indonesia yang berasal dari pulau banda. Tanaman ini merupakan tanaman keras yang dapat berumur panjang hingga lebih dari 100 tahun. Pala merupakan salah satu komoditas ekspor yang penting karena indonesia merupakan negara pengekspor biji dan fuli pala terbesar yaitu memasok sekitar 60% kebutuhan pala di dunia. Produk dari pala (biji fuli dan minyak pala) telah di ekspor ke lebih 30 negara antara lain adalah Singapura, Belanda, Hongkong, Jepang, Belgia, Malaysia, Amerika Serikat, Prancis, India, Itali, Jerman, dan Thailand.
Produksi pala di indonesia relatif stabil dan cenderung meningkat sejak tahun 1994. Berdasarkan data Ditjen Perkebunan 2006, produksi pala indonesia dari tahun 2000 sampai 2005 berkisar antara 20.010-23.600 ton sedangkan luas areal dari 59.5-74.7 ribu ha, seperti yang terdapat pada tabel berdasarkan pada tabel tersebut terlihat adanya kecenderungan terjadinya peningkatan luas areal dan produksi pala setiap tahunnya. Peningkatan produksi buah pala sendiri berkisar antara 3% -5% pertahun.
Tanaman pala termasuk keluarga kecil Myristicaceae dengan 18 genus dan 300 spesies. Myristicaceae memiliki keeratan dengan Lauraceae namun terdapat studi yang menyatakan bahwa myriticaceae lebih berhubungan dekat dengan Annonaceae dan Canellaceae secara morfologi dan anatomi. Pala merupakan tanaman berumah dua, dimana bunga jantan dan bunga betina terdapat pada pohon yang berbeda. Tanaman pala betina ditandai dengan pertumbuhan cabangnya secara horizontal atau mendatar, sedangkan tanaman pala jantan ditandai dengan cabang-cabangnya yang mengarah ke atas yang membuat sudut lancip dengan batangnya.
Menurut ashuri,tanaman pala tubuh dengan baik pada iklim yang tropis yang panas dengan curah hujan yang tinggi tanpa ada periode kering yang nyata. Tanah yang cocok untuk pertumbuhan pala yaitu tanah yang subur dan gembur, lempung sampai berpasir terutama tanah-tanah vulkanis miring atau memiliki pembuangan air yang baik atau drainase yang baik. Selain indonesia tanaman pala terdapat pula di amerika, asia dan afrika.
Klasifikasi tanaman pala yaitu termasuk dalam kingdom Plantae. Divisi Magnoliophyta, kelas Magnoliopsida, ordo Magnoliales, family Myristiceae, genus Myristica, serta spesies Myristica fragrans Houtt. Tanaman pala dalam keadaam pertumbuhan yang normal memiliki mahkota yang rindang, dengan tinggi batang 10-18 meter. Mahkota pohonnya meruncing ke atas dengan bagian atasnya agak bulat serta di tumbuhi daunan yang rapat. Daunya berwarna hijau mengkilat panjangnya 5-15 cm, lebar 3-7 cm dan panjang tangkai daun 0.7-1.5 cm.
Jenis-jenis tanaman pala yang ada di indonesia merupakan jenis yang unggul, timbuhan baik di daerah pegunungan pada ketinggian tempat kurang dari 700 meter dari permukaan laut. Berikut beberapa jenis tanaman pala di indonesia :
1. Myristica fragrans, yang merupakan jenis utama dan mendominasi jenis lain dalam segi mutu maupun produktivitas. Tanaman ini merupakan tanaman asli pulau Banda.
2. Myristica argenta Warbs, lebih dikenal dengan nama papuanoot asli dari papua khususnya di daerah kepala burung tumbuh di hutan-hutan mutunya di bawah pala Banda.
3. Myristica scheffert Warbs terdapat di hutan-hutan papua
4. Myristica speciosa terdapat di pulau bacan jenis ini tidak memiliki nilai ekonomi
5. Myristica succeaneai terdapat di pulau halmahera jenis ini tidak memiliki nilai ekonomi.
Myristica fragrans Houtt, Myristica argenta Warbs dan Myristica fattua Hout adalah jenis-jenis pala yang di anggap penting karena bernilai ekonomis, sehingga jenis-jenis inilah yang banyak di usahakan. Tanaman pala mulai berubah pada umur 7 tahun dan pada umur 10 tahun sudah berpoduksi secara menguntungkan. Produksi akan terus meningkat dan pada umur 25 tahun mencapai produksi tertinggi. Hal ini berlangsung terus sampai tanaman berumur 60-70 tahun.
Luas Area dan Produksi Tanaman Pala Tahun 2000-2005 , Statistik Perkebunan 2006 |
Produksi pala di indonesia relatif stabil dan cenderung meningkat sejak tahun 1994. Berdasarkan data Ditjen Perkebunan 2006, produksi pala indonesia dari tahun 2000 sampai 2005 berkisar antara 20.010-23.600 ton sedangkan luas areal dari 59.5-74.7 ribu ha, seperti yang terdapat pada tabel berdasarkan pada tabel tersebut terlihat adanya kecenderungan terjadinya peningkatan luas areal dan produksi pala setiap tahunnya. Peningkatan produksi buah pala sendiri berkisar antara 3% -5% pertahun.
Tanaman pala termasuk keluarga kecil Myristicaceae dengan 18 genus dan 300 spesies. Myristicaceae memiliki keeratan dengan Lauraceae namun terdapat studi yang menyatakan bahwa myriticaceae lebih berhubungan dekat dengan Annonaceae dan Canellaceae secara morfologi dan anatomi. Pala merupakan tanaman berumah dua, dimana bunga jantan dan bunga betina terdapat pada pohon yang berbeda. Tanaman pala betina ditandai dengan pertumbuhan cabangnya secara horizontal atau mendatar, sedangkan tanaman pala jantan ditandai dengan cabang-cabangnya yang mengarah ke atas yang membuat sudut lancip dengan batangnya.
Menurut ashuri,tanaman pala tubuh dengan baik pada iklim yang tropis yang panas dengan curah hujan yang tinggi tanpa ada periode kering yang nyata. Tanah yang cocok untuk pertumbuhan pala yaitu tanah yang subur dan gembur, lempung sampai berpasir terutama tanah-tanah vulkanis miring atau memiliki pembuangan air yang baik atau drainase yang baik. Selain indonesia tanaman pala terdapat pula di amerika, asia dan afrika.
Klasifikasi tanaman pala yaitu termasuk dalam kingdom Plantae. Divisi Magnoliophyta, kelas Magnoliopsida, ordo Magnoliales, family Myristiceae, genus Myristica, serta spesies Myristica fragrans Houtt. Tanaman pala dalam keadaam pertumbuhan yang normal memiliki mahkota yang rindang, dengan tinggi batang 10-18 meter. Mahkota pohonnya meruncing ke atas dengan bagian atasnya agak bulat serta di tumbuhi daunan yang rapat. Daunya berwarna hijau mengkilat panjangnya 5-15 cm, lebar 3-7 cm dan panjang tangkai daun 0.7-1.5 cm.
Jenis-jenis tanaman pala yang ada di indonesia merupakan jenis yang unggul, timbuhan baik di daerah pegunungan pada ketinggian tempat kurang dari 700 meter dari permukaan laut. Berikut beberapa jenis tanaman pala di indonesia :
1. Myristica fragrans, yang merupakan jenis utama dan mendominasi jenis lain dalam segi mutu maupun produktivitas. Tanaman ini merupakan tanaman asli pulau Banda.
2. Myristica argenta Warbs, lebih dikenal dengan nama papuanoot asli dari papua khususnya di daerah kepala burung tumbuh di hutan-hutan mutunya di bawah pala Banda.
3. Myristica scheffert Warbs terdapat di hutan-hutan papua
4. Myristica speciosa terdapat di pulau bacan jenis ini tidak memiliki nilai ekonomi
5. Myristica succeaneai terdapat di pulau halmahera jenis ini tidak memiliki nilai ekonomi.
Myristica fragrans Houtt, Myristica argenta Warbs dan Myristica fattua Hout adalah jenis-jenis pala yang di anggap penting karena bernilai ekonomis, sehingga jenis-jenis inilah yang banyak di usahakan. Tanaman pala mulai berubah pada umur 7 tahun dan pada umur 10 tahun sudah berpoduksi secara menguntungkan. Produksi akan terus meningkat dan pada umur 25 tahun mencapai produksi tertinggi. Hal ini berlangsung terus sampai tanaman berumur 60-70 tahun.